10 Tanda Liver Sudah Parah

10drama.com, Jakarta – Penyakit livermerupakan gangguan yang terjadi pada organ hati. Jika tidak segera ditangani dengan benar, penyakit hati dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih berbahaya, bahkan menyebabkan kegagalan fungsi hati. Salah satu tanda bahwa penyakit hati sudah mencapai tahap parah adalah munculnya berbagai gejala yang menunjukkan kerusakan hati yang sangat berat.

Dilansir dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, berikut tanda-tanda penyakit liver yang sudah akut:

1. Jaundice (Penyakit Kuning)

Salah satu gejala paling umum dari penyakit hati akut adalah munculnya jaundice, yaitu perubahan warna kulit dan mata menjadi menguning. Keadaan ini terjadi akibat penumpukan bilirubin di dalam darah karena gangguan fungsi hati. Warna kuning pada kulit dan bagian putih mata semakin jelas terlihat, menunjukkan bahwa kondisi hati semakin memburuk.

2. Rasa Sakit dan Pembengkakan pada Perut

Jika hati mengalami kerusakan parah, dapat terjadi pembengkakan di area perut. Rasa nyeri atau sensasi penuh di bagian perut bisa menjadi tanda bahwa hati sudah sangat terganggu. Pembengkakan ini terjadi karena penumpukan cairan akibat gangguan dalam aliran darah tubuh.

3. Kaki dan pergelangan kaki mengalami pembengkakan

Selain pembengkakan di bagian perut, bengkak juga dapat terjadi pada kaki, pergelangan kaki, dan tangan. Keadaan ini terjadi karena penurunan kemampuan hati dalam mengatur cairan tubuh secara efisien, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di area tertentu tubuh.

4. Kulit Gatal Tanpa Bekas Luka

Gatal pada kulit tanpa disertai ruam juga bisa menjadi salah satu tanda dari penyakit hati yang sudah memburuk. Rasa gatal ini muncul akibat penumpukan cairan empedu di dalam darah yang tidak dapat diolah dengan benar oleh hati yang mengalami kerusakan.

5. Urin Berwarna Gelap dan Feses Berwarna Terang

Dalam kondisi hati yang sangat sakit, urine akan berwarna lebih gelap, sering kali mirip dengan warna teh pekat. Di sisi lain, tinja bisa menjadi lebih pucat atau berwarna putih. Perubahan ini terjadi karena gangguan aliran empedu akibat kerusakan pada organ hati.

6. Kelelahan yang Berkelanjutan

Ketidaktahuan yang berat dan terus-menerus dapat menjadi indikasi bahwa jantung tidak lagi mampu menjalankan tugasnya dengan optimal. Gejala ini biasanya disertai dengan rasa lemah dan kurang bertenaga, bahkan setelah tidur atau beristirahat dalam waktu yang cukup.

7. Mual dan Muntah

Mual terus-menerus atau muntah, khususnya setelah mengonsumsi makanan, menunjukkan bahwa kondisi hati sudah cukup memburuk. Gejala ini dapat mengakibatkan penurunan selera makan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.

8. Rentan terhadap memar atau pendarahan

Kesehatan jantung yang terganggu dapat memengaruhi pembentukan protein yang berperan dalam pembekuan darah. Keadaan ini bisa menyebabkan seseorang mudah mengalami memar atau pendarahan, bahkan tanpa alasan yang jelas atau setelah mengalami cedera kecil.

9. Perubahan yang Terjadi pada Kuku dan Kulit

Pada tahap akhir, penyakit hati juga bisa berdampak pada penampilan kuku dan kulit. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain kuku yang berbentuk seperti sendok (kuku bentuk sendok), kulit yang berubah menjadi lebih pucat, serta munculnya bintik-bintik merah di permukaan kulit.

10. Penurunan Fungsi Otak

Pada tahap penyakit hati yang lebih lanjut, terjadi gangguan fungsihatidapat mengakibatkan penurunan kemampuan kognitif. Penderita mungkin mengalami kebingungan, ketidakjelasan arah, atau bahkan kehilangan kesadaran secara mendadak. Keadaan ini dikenal sebagai ensefalopati hepatik, yang terjadi karena penumpukan racun di dalam tubuh yang seharusnya diolah oleh hati.

Leave a Comment