Festival Film Cannes merupakan salah satu ajang festival film yang paling dihormati oleh kritikus dan penggemar film, karena biasanya mereka memperkenalkan perdana berbagai judul film.indie ataupun artsySeperti Academy Awards, Cannes juga memiliki kategori penghargaan untuk film terbaik atau best picture, tetapi dengan nama yang berbeda, yaitu Palme d’Or (Palem Emas).
Biasanya penghargaan Palme d’Or lebih sering diberikan kepada film bergenre drama, namun tampaknya terdapat beberapa film horor yang juga pernah mendapatkannya.thriller yang telah meraih penghargaan ini, sepertiTitanepada tahun 2021. Jika kamu termasuk penggemar film horor, sangat disarankan untuk melihat rekomendasi film horor thriller yang telah meraih penghargaan Palme d’Or. Daftar lengkapnya dapat ditemukan dalam artikel ini, ya!
1. Barton Fink (1991)
Memenangkan penghargaan pertama dan menciptakan sejarah Palme d’Or di Cannes,Barton Fink (1991) menyajikan kisah yang menghantui, meskipun unsur utamanya adalah komedi gelap danthrillerDi sisi lain, film karya Joel Coen ini dinilai sebagai film horor oleh banyak penontonnya, karena menyajikan visual gelap dan menakutkan sebagai suasana di dalamnya, serta aspek psikologis tentang kecemasan pada tokoh utamanya yang disusun dengan rapi oleh sutradara tersebut. Tidak ketinggalan pula, beberapa elemen kekerasan hadir sebagai pendukung alur ceritanya, sehingga tidak heran jika film ini menjadi film horor pertama pada zamannya yang memperoleh penghargaan Palme d’Or.
Barton Finkdiproduksi oleh 20th Century Fox, latar belakangnya berlangsung pada tahun 1941, seorang penulis drama yang berpikir tinggi dari New York, Barton Fink (John Turturro) menerima tawaran untuk menulis skrip film di Los Angeles. Ia mengalami kesulitan dalam menulis ketika diminta membuat naskah film berkualitas rendah. Tetangganya berusaha membantu, namun ia tetap berjuang karena berbagai kejadian aneh yang mengganggunya.
2. 4 Bulan, 3 Minggu dan 2 Hari (2007)
Seperti mimpi buruk yang berubah menjadi rangkaian kisah nyata,4 Bulan, 3 Minggu dan 2 Hari(2007) menyajikan kisah yang keras dan kejam tentang aborsi ilegal dalam lingkungan komunis Rumania. Dikategorikan sebagai drama oleh Christian Mungiu, ternyata alur ceritanya lebih rumit daripada sekadar konflik komunis, karena berbagai isu sering muncul sebagai inti dari plot utamanya, seperti unsur horor yang memicu reaksi penonton, bahkan thriller dan ketegangan muncul sepanjang film, sehingga tidak mengherankan jika film ini menjadi film horor kedua yang meraih Palme d’Or.
Premis 4 Bulan, 3 Minggu dan 2 Hari(2007) menceritakan kisah Otilia (Anamaria Marinca), seorang mahasiswa yang membantu temannya, Găbiţa (Laura Vasiliu), yang sedang hamil secara tidak diinginkan. Otilia menyewa kamar hotel, berunding mengenai biaya, dan bertemu dengan dokter aborsi. Namun, dokter tersebut meminta hubungan seks kepada Otilia dan Găbiţa selain uang, membuat mereka kesulitan menemukan jalan keluar dari situasi ini.
3. Pita Putih (2009)
Sutradara asal Jerman-Austria bernama Michael Haneke memang dikenal dengan film-film yang sering menimbulkan perdebatan, terbukti dalamThe White Ribbon(2009). Film yang berlabel drama misteri ini berhasil meraih Palme d’Or, terutama karena skenarionya yang puitis dan menegangkan, serta memasukkan unsur horor sebagai subplot yang khas setelah film tersebut. The Piano Teacher(2001). Selain itu, film ini termasuk dalam genre horor, karena mengusung konsep mirip film horor dengan hantu tanpa adanya bentuk hantu. Karena, penonton diberikan gambaran dan musik yang menyeramkan.
Premis utama The White Ribbonmenceritakan tindakan kriminal yang dilakukan orang dewasa terhadap anak-anak di sebuah desa fiksi Jerman Utara menjelang Perang Dunia I. Kejahatan ini mencakup tindakan kekerasan, hingga rasa takut akan pemberontakan yang memicu munculnya perasaan gelap.
4. Parasite (2019)
Parasite dapat dipertimbangkan sebagai film bergenre horor, meskipun Bong Joon Ho sendiri menyebutnya sebagai komedi hitam danthriller. Hal ini bisa dianalisis setelah kamu menonton filmnya, karena terlihat jelas bahwa sutradara menggali satir yang rumit serta relevansi ketakutan terhadap kekuasaan. Bahkan, adanya ketegangan di bagian ketiganya menjadi perhatian utama, karena konsep subgenre hororthriller muncul secara tiba-tiba atau menjadi kejutan yang spesial.
Membawa pulang Palme d’Or dan mencuri perhatian para penggemar film pada masa itu, film asal Korea Selatan ini juga diakui hingga meraih penghargaan Best Picture dalam ajang Oscar. Sinopsis singkatParasite menceritakan kisah keluarga Ki-taek (Song Kang-ho) yang terdiri dari empat orang pengangguran dengan masa depan gelap yang menghadang mereka.
Suatu hari, Ki-woo (Choi Woo-shik), putra tertua mereka, diusulkan oleh temannya untuk menjadi tutor dengan bayaran tinggi. Dengan dukungan penuh dan harapan besar dari keluarga, Ki-woo pergi ke rumah keluarga Park untuk mengikuti wawancara.
Saat tiba di rumah Mr. Park (Lee Sun-kyun), pemilik perusahaan teknologi global, Ki-woo bertemu dengan Yeon-kyo (Cho Yeo-jeong), seorang wanita muda yang menawan. Setelah pertemuan tersebut, berbagai kejadian mulai terjadi.
5. Titane (2021)
Sempurna dalam pembicaraan saat diumumkan kemenangannya dalam kategori Palme d’Or,Titane(2021) menghadirkan berbagai kontroversi dan isu tentang feminisme dalam sebuah film bergenre horor.thriller. Julia Ducournau memberikan konsep baru dalam subgenrebody-horror, bahkan ia berani mengambil referensi isu terkait hal-hal yang sensitif dan menyajikannya secara eksplisit, maka tidak heran jika kritikus mengakui karya ini.
Selain itu, kamu disajikan dengan adegan kekerasan yang terus-menerus sepanjang durasi film, bahkan bisa membuatmu merasa menyesal. Tidak ketinggalan, Neon berperan sebagai distributor film tersebut, hal ini meningkatkan antusiasme penonton saat rilisnya.
Titanemenceritakan tentang Alexia (Agathe Rousselle) yang mengalami kecelakaan mobil saat masih kecil karena kelalaian ayahnya. Akibat peristiwa tersebut, kepalanya harus dipasang pelat titanium, ia tumbuh menjadi seorang penari dan terlibat dalam berbagai tindakan kriminal. Pada suatu hari, ia dikandung oleh sebuah mobil Cadillac klasik dan kabur sambil mengubah penampilannya agar tidak dikenali lagi.
Film horor thrilleryang memenangkan kategori Palme d’Or di Cannes menunjukkan bukti bagi beberapa orang yang selalu meragukan kemampuan genre horor. Selain memberikan kualitas dan inovasi yang berbeda, film-film tersebut membawa terobosan baru serta orisinalitas, sehingga jelas para kritikus menyukai hal ini, ditambah dengan banyaknya kontroversi yang disajikan dalam setiap rilisannya.
Perlu diketahui, empat film hororthriller di atas, selain Titane,tidak sepenuhnya memiliki label horor, karena sutradara atau pihak produksi tidak menetapkan genre hororthrillerdi tagar genrenya. Namun, berkat unsur yang dibawakan memiliki nuansa subgenre horor thriller, tentu saja film ini bisa masuk ke dalam kategori horor atau sering disebut horror-adjacent.
Tadi, itu lima film horor yang telah dibahasthrilleryang berhasil meraih penghargaan Palme d’Or di Cannes dan wajib kamu tonton secara marathon saat memiliki waktu luang jika beberapa rekomendasinya belum kamu lihat. Jadi, sudah menonton yang mana saja, nih?
5 Rekomendasi Seri Film Horor Terbaik, Menakutkan!