10drama.com – Liveratau jantung merupakan salah satu organ terbesar dan paling rumit dalam tubuh manusia yang melaksanakan berbagai fungsi krusial untuk mendukung kelangsungan hidup. Dengan beban kerja yang begitu besar, menjaga fungsi jantung tetap optimal sangat penting agar seluruh sistem tubuh dapat beroperasi dengan baik.
Kerusakan pada hatiseperti yang terjadi pada penyakit hati seperti sirosis atau penyakit hati berlemak nonalkoholik (NAFLD), dapat mengganggu fungsi penting organ ini dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mulai menerapkan kebiasaan sehari-hari yang bisa membantu menjaga kesehatan hati.
Dilansir dari Hopkins Medicine dan WebMD, berikut lima cara yang bisa dilakukan untuk menjaga dan merawat organ hati:
1. Mengurangi Konsumsi Alkohol
Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan kerusakan pada organ hati. Meskipun banyak orang mengira hanya mereka yang memiliki kebiasaan minum berat yang berisiko menderita sirosis, kenyataannya konsumsi alkohol dalam jumlah sedang pun, jika dilakukan secara teratur, bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Alkohol merusak sel-sel hati dan menyebabkan peradangan serta terbentuknya jaringan parut. Mengurangi konsumsi alkohol atau berhenti sama sekali adalah langkah penting untuk menjaga struktur dan fungsi hati tetap baik.
2. Menghindari Pemaparan Bahan Beracun dan Zat Kimia
Banyak produk rumah tangga, insektisida, serta bahan kimia lainnya mengandung zat racun yang dapat memberatkan dan merusak kinerja hati jika digunakan dalam jangka waktu lama. Paparan zat-zat ini bisa terjadi melalui makanan yang tercemar atau melalui kontak langsung dengan kulit dan saluran pernapasan.
Oleh karena itu, penting untuk mencuci buah dan sayuran sebelum dimakan, menyimpan bahan kimia dengan benar, serta selalu memperhatikan label peringatan pada produk pembersih atau pestisida. Mengurangi paparan racun dari luar dapat membantu mengurangi beban kerja hati.
3. Menghindari Penyebaran Virus Hepatitis
Infeksi virus hepatitis, terutama hepatitis A, B, dan C, dapat memicu peradangan akut atau kronis pada organ hati, yang dalam jangka panjang berpotensi berkembang menjadi sirosis atau kanker hati.
Pencegahan bisa dilakukan melalui berbagai metode berikut ini:
- Vaksinasi: Saat ini tersedia vaksin untuk hepatitis A dan B, serta sangat disarankan bagi orang yang belum pernah menerima vaksin.
- Perilaku seksual yang benar: Virus hepatitis B dan C bisa menyebar melalui darah serta cairan tubuh, sehingga tindakan hubungan seks yang aman dapat membantu menurunkan kemungkinan penularan.
- Kebersihan diri: Hepatitis A sering menyebar melalui makanan atau air yang tercemar. Mencuci tangan secara teratur, khususnya sebelum menyantap makanan atau setelah pergi ke kamar mandi, adalah cara yang baik untuk mencegah penularannya.
4. Bijak dalam Menggunakan Obat dan Suplemen
Banyak orang mengonsumsi obat tanpa resep dan suplemen tanpa memikirkan dampaknya terhadap organ hati. Padahal, hati berperan dalam mencerna sebagian besar obat yang masuk ke tubuh. Penggunaan berlebihan, campuran yang tidak tepat, atau pengambilan suplemen herbal tertentu bisa menyebabkan kerusakan hati mendadak.
Sangat penting untuk selalu mematuhi petunjuk penggunaan obat, berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen, serta menghindari penggunaan produk yang tidak jelas keamanannya. Memeriksa bahan dan efek samping suatu produk dapat membantu mencegah kerusakan hati akibat zat-zat yang bersifat hepatotoksik.
5. Memelihara Kebiasaan Makanan yang Sehat dan Aktivitas Harian yang Dinamis
Gaya hidup yang tidak sehat, khususnya yang menyebabkan obesitas, menjadi penyebab utama munculnya penyakit hati berlemak nonalkoholik. Mengonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh, gula berlebih, dan rendah serat dapat meningkatkan kemungkinan penumpukan lemak di dalam hati.
Untuk menghindarinya, penting untuk melakukan hal-hal berikut:
- Mengonsumsi makanan yang seimbang, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, serta lemak baik seperti yang berasal dari ikan atau kacang-kacangan.
- Melakukan kegiatan fisik secara rutin, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berolahraga ringan minimal 30 menit setiap hari.
- Menghindari makanan olahandan minuman manis, yang mampu memicu penumpukan lemak di hati serta peradangan.