LUMAJANG, 10drama.com – Acara sistem suara dengan nada yang sangat keras atau lebih dikenal sebagai sound horeg masih diminati oleh masyarakat.
Meskipun pernah memicu perdebatan, pertunjukan ini tetap diminati oleh sebagian besar masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pedesaan.
Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haryoto Lumajang, dr. Aliyah Hidayati memberikan panduan aman dalam menonton sound horeg agar tidak merusak pendengaran.
Menurut Aliyah, intensitas kebisingan yang dihasilkan sound horeg bisa mencapai 120 desibel.
Meskipun demikian, rekomendasi World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia menyebutkan bahwa paparan kebisingan yang dapat diterima manusia hanya sebesar 85 desibel dalam waktu maksimal 8 jam.
Dengan paparan kebisingan sound horeg yang melebihi rekomendasi WHO, Aliyah menyarankan, warga penggemar sound horeg agar menggunakanearplug atau penyumbat telinga.
Earplugyang dimaksud, bukan hanya yang memiliki kemampuan tahan air. Namun juga mampu mengurangi atau menghilangkan suara gangguan dari lingkungan sekitar.
Tujuannya adalah menjaga kesehatan indera pendengaran meskipun terdapat suara keras yang sangat mengganggu telinga.
Maka sebenarnya diperbolehkan menonton sound horeg, tetapi lebih baik disertaiearplugyang memiliki kemampuan mengurangi gangguan suara dari bahan silikon, bukan hanya tahan air,” ujar Aliyah di Lumajang, Selasa (19/8/2025).
Selain earplug, Aliyah juga menyarankan untuk menggunakanearmuffatau alat pelindung pendengaran yang dibuat untuk menutupi seluruh bagian telinga guna mengurangi suara bising yang masuk.
Atau yang paling aman gunakanearmuffseperti headset yang besar, biasanya jika di suara yang lebih dari 120 desibel itu beberapa detik atau menit bisa langsung digunakan sehingga tetap aman,” jelas Aliyah.
“Yang 85 desibel saja hanya boleh 8 jam, tapi ini intensitasnya lebih tinggi lagi, jadi perlu menjaga diri agar tetap sehat,” tutupnya.