Senjata Baru UMKM: Solusi Inovatif DOKU PayChat via WhatsApp

10drama.com –, JAKARTA – Para pengusaha di daerah terpencil Indonesia kini memiliki alat baru untuk ikut serta memperkaya perdagangan di masa digital. Koperasi desa, lembaga pinjaman desa, atau komunitas lokal contohnya, kini bisa memanfaatkan layanan padaplatformWhatsApp Business sebagai sebuah sistem pembayaran digital baru di Indonesia menyusul peluncuran DOKU PayChat.

Dengan solusi kreatif ini, memungkinkan pelanggan sebuah perusahaan untuk chat, pemesanan, dan pembayaran langsung melalui aplikasi WhatsApp Business tanpa perlu beralih ke aplikasi lain. Menggunakan layanan WhatsApp Business, DOKU PayChat memungkinkan pengguna menerima pembayaran, mengirim tagihan, mengatur pengingat otomatis, serta mengelola komunikasi dengan pelanggan dalam satu platform. chat.

Namun berbeda dengan chatbotbiasanya, DOKU PayChat dibuat untuk meningkatkan konversi, dari percakapan hingga pembayaran, tanpa gangguan.Merchantdapat dengan mudah mendapatkan catatan transaksi yang telah diatur dengan baik melalui layanan DOKU PayChat.

Kepala Pengalaman Produk DOKU Rama Prahara menyampaikan bahwa banyakmerchantSekarang ini juga mulai menjual melalui WhatsApp. Namun, tambahnya, pencatatan masih dilakukan secara manual dan terpecah-pecah.

Kami melihat belum ada yang menggabungkan semuanya dalam satu layanan. Masih terpecah-pecah. Terimaorder, lokasi, pembayaran, itu tidak terhubung. Kami membentuk sebuah platformdengan nama DOKU PayChat,” katanya Senin (4/8/2025).

Melalui layanan ini, Rama menyatakan bahwa para pengusaha dapat membuat simple chat code, menerima order, bisa menghasilkan invoice, dan menerima pembayaran. “Semua di dalam satu platform, tak harus mereka pindah-pindah.”

Tentu saja, hal ini akan memudahkan bagimerchantuntuk meningkatkan pelayanan mereka terhadap pelanggan, termasuk juga dalam hal pengelolaan keuangan mereka.

Sementara dari sisi konsumen, layanan ini akan menjadi solusi mudah bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil setelah pemesanan hingga pembayaran melaluichatyang jauh lebih mudah dibandingkan menggunakan aplikasi perdagangan online yang semakin lama semakin berat.

Namun, solusi tersebut belum sepenuhnya terintegrasi dengan sistem logistik. Hanya saja, DOKU telah memiliki rencana strategis untuk mengembangkan DOKU PayChat yang terhubung dengan sistem logistik pada masa depan.

“Di roadmapKami sudah siap. Kami akan mengintegrasikan dengan sistem logistik sehingga pelanggan bisa memilih sistem logistik dalam ekosistem yang tidak terpisah,” ujar Vice President of Biller as a Service DOKU Rachma Kandini.

Meskipun demikian, DOKU belum menentukan target dari kehadiran DOKU PayChat ini. Perusahaan menekankan bahwa akan terus meningkatkan penerimaan di berbagai kalangan terlebih dahulu.

“Tidak ada target khusus. Kami berharap tahun depan kami bisa melihat perubahan. Yang ingin kami lakukan adalah mendukung komunitas dan perusahaan yang memiliki dasar untuk benar-benar memanfaatkan layanan ini,” ujar Co-Founder dan Chief of Marketing Officer DOKU Himelda Renuat.

Rachma menambahkan bahwa Jawa akan menjadi tahap awal dalam memperkenalkan layanan ini kepadamerchant-merchantDOKU. Selain karena jumlah penduduk terbanyak, tambahnya, wilayah ini lebih gampang diakses untuk kegiatan sosialisasi.

Secara wilayah, kami tidak menitikberatkan pada daerah tertentu meskipun Jawa termasuk dalam sasaran. Oleh karena itu, kami memanfaatkan Jawa yang memiliki jumlah penduduk terbanyak sebagaimarket utama,” ujarnya.

Bahkan di Bali, layanan DOKU PayChat dipercaya akan menjadigame changerterutama melalui kerja sama dengan PT USSI dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD).

Kepala Eksekutif Pemasaran PT USSI Zul Fami menyatakan bahwa DOKU PayChat memungkinkan karyawan, agen, dan pelanggan LPD untuk membeli paket internet langsung melalui WhatsApp dengan berbagai pilihan pembayaran digital.

“Ini adalah inovasi teknologi yang mendukung berbagai sektor, siap menyambut era digital. Semoga kerja sama ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” katanya.

Selain itu, di Pulau Dewata, layanan DOKU PayChat diharapkan mampu meningkatkan minat wisatawan asing mengunjungi destinasi superprioritas ini karena kemudahan dalam pembayaran Pungutan Wisatawan Asing (PWA).

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun berharap bahwa kehadiran DOKU PayChat akan memungkinkan wisatawan asing yang datang ke Bali untuk lebih mudah mengakses pembayaran PWA dengan berbagai pilihan metode pembayaran yang tetap fleksibel dan aman.

Sebelumnya, pembayaran PWA hanya bisa dilakukan melalui situs Love Bali. Kini, menurutnya, berkat DOKU PayChat, para wisatawan asing dapat memilih cara pembayaran hanya dengan scan kode QR menggunakan ponsel yang terhubung ke WhatsApp.

“Kami berharap inovasi ini mampu mendorong perkembangan Bali sekaligus menjaga, melestarikan alam, manusia, dan budaya Bali,” katanya.

Leave a Comment