10drama.com, Jakarta– Kencangnya laju perkembangan teknologi dunia, kemampuan berpikir berbasisdatadiperlukan menjadi keharusan. Berbagai sektor, mulai dari bisnis, keuangan, hingga pemerintahan memerlukan tenaga yang mampu mengubah data menjadi solusi strategis dan pengambilan keputusan yang tepat. “Oleh karena itu, fungsi pendidikan tinggi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang siap dengan kompetensi data science dan pemodelan matematis semakin penting,” ujar Ketua Program Studi Business Mathematics UniversitasPrasetiya MulyaYeftanus Antonio dalam pernyataan pers yang diterima Tempo pada 14 Juli 2025.
Dengan situasi tersebut, permintaan industri terhadap profesional di bidang aktuaria dan analisis data mengalami peningkatan yang signifikan. Perusahaan saat ini memberikan perhatian besar kepada lulusan yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan matematika bisnis dalam menyusun analisis risiko, strategi keuangan, hingga pengoptimalan proses berbasis teknologi. Hal ini mendorong lembaga pendidikan seperti Universitas Prasetiya Mulya untuk terus menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran dengan perkembangan serta harapan dunia kerja.
Menjadi data analystbisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang tertarik mengelola informasi. Seperti dilaporkan Jobstreet, di masa big data saat ini, tiga dari lima perusahaan memanfaatkan analisis data untuk mendukung inovasi bisnis mereka. Kondisi ini juga menciptakan permintaan yang tinggi terhadap posisi analis data.
Tanggung jawab seorang analis data ialah mengumpulkan, membersihkan, serta menganalisis berbagai jenis data. Selanjutnya, hasil dari analisis tersebut akan disajikan dalam bentuk laporan. Oleh karena itu, jika Anda sedang merasa bingung dalam memilih jalur karier, posisi sebagai analis data bisa menjadi pilihan yang tepat. Seperti yang dilaporkan oleh Jobstreet, prospek dan jenjang karier untuk analis data juga tergolong menjanjikan.
Terdapat tiga hal yang menyebabkan karier sebagai analis data memiliki masa depan yang cukup menjanjikan dan cerah.
1. Permintaan tinggi
Saat ini, perusahaan dari berbagai sektor mempercayai data sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis yang efisien. Mulai dari sektor perbankan, ritel, teknologi, kesehatan, hingga manufaktur. Di sisi lain, banyak organisasi mulai beralih ke sistem digital. Mereka menghasilkan data dalam volume besar (big data) yang memerlukan pemrosesan dan pemahaman. Kondisi ini menimbulkan permintaan akan posisi analis data. Terlebih lagi, banyak perusahaan yang harus mengawasi penggunaan data sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebagai contoh, dalam analisis risiko di sektor keuangan. Seorang data analyst dapat melakukannya secara efisien. Berdasarkan berbagai kebutuhan tersebut, permintaan terhadap profesi analis data diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
2. Gaji kompetitif
Secara umum, data analyst memiliki gaji yang cukup menarik. Rata-rata penghasilan bulanan untuk posisi ini berkisar antara Rp5 hingga Rp8 juta. Selain itu, besaran gaji bisa meningkat hingga puluhan juta rupiah seiring dengan naiknya jabatan. Kenaikan gaji yang signifikan ini tidak terlepas dari peran penting yang dimainkan oleh analis data dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Data analyst memiliki kemampuan teknis khusus, seperti SQL, Python, Power BI, dan Tableau. Selain itu, mereka yang memiliki keahlian di bidang tertentu, misalnya fintech atau e-commerce, biasanya mendapatkan kompensasi yang lebih besar.
3. Pesatnya perkembangan teknologi
Profesi analis data akan terus berkembang seiring dengan inovasi dan perkembangan di bidang teknologi. Contoh inovasi yang memberikan dampak signifikan adalah komputasi awan dan data besar. Saat ini, banyak perusahaan menggunakan platform komputasi awan seperti Microsoft Azure dan Google Cloud. Hal ini meningkatkan permintaan terhadap analis data yang memahami teknologi komputasi awan tersebut. Contoh lainnya adalah munculnya alat analitik seperti Power BI dan Tableau. Banyak perusahaan kini membutuhkan analis data yang mampu membuat dashboard interaktif dengan menggunakan alat analitik tersebut.
Tidak hanya itu, berkat hadirnya kecerdasan buatan (AI) dan sistem otomasi, peran seorang analis data juga mengalami perubahan. Dulu hanya sebatas pemrosesan data, kini beralih ke analisis yang lebih strategis. Akibatnya, kesempatan karier di bidang ini semakin luas.
Salah satu jurusan yang dapat dipilih untuk menjadi seorang analis data adalah jurusan matematika bisnis. Para analis data diharapkan mampu menerapkan matematika bisnis dalam menyusun analisis risiko, strategi keuangan, serta optimasi proses yang berbasis teknologi. “Hal ini mendorong lembaga pendidikan seperti Universitas Prasetiya Mulya untuk terus menyesuaikan kurikulum dan proses pembelajaran dengan perkembangan serta harapan dunia kerja,” ujar Yeftanus.
Fakultas Ilmu Terapan, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) Universitas Prasetiya Mulya meraih predikat Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA) melalui Program Studi Bisnis Matematika (BM). Predikat Unggul diberikan setelah Program Studi Bisnis Matematika Prasetiya Mulya memenuhi kriteria unggul dalam sembilan indikator Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Selain itu, kriteria utama yang dinilai mencakup dosen berkualitas internasional, sistem penjaminan mutu akademik yang handal, laboratorium komputasi serta fasilitas pendukung pembelajaran yang modern, serta tingkat penyerapan lulusan ke industri yang sangat cepat.
Ketua Program Studi Bisnis Matematika Yeftanus Antonio menyampaikan bahwa akreditasi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh civitas akademika, stake holders, serta dukungan industri yang terus mempercayai lulusan kami. Dengan rata-rata IPK yang tinggi, alumni BM Prasetiya Mulya tersebar di berbagai perusahaan nasional dan multinasional strategis, beberapa contoh antara lain: aktuaris di Prudential dan Manulife, data analyst di BCA, hingga ahli digitalisasi keuangan di perusahaan besar seperti Unilever. “Seperti diketahui, fokus program studi Bisnis Matematika adalah aktuaria, data science, dan keuangan.”
Yefta menegaskan lebih lanjut bahwa timnya akan tetap memastikan kualitas mahasiswa dan lulusan kami di bidang sains data, aktuaria, serta keuangan yang berlandaskan matematika bisnis. Pengembangan program studi terus dilakukan melalui kerja sama strategis dengan industri, penyelarasan kurikulum dengan sertifikasi profesi bersama Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) dan Society of Actuary (SOA), serta program pendidikan bersama dengan universitas dalam dan luar negeri seperti ITB, Waterloo University, dan Woosong University. “Fakultas dan mahasiswa kami akan terus didorong untuk lebih aktif dalam tiga aspek utama, yaitu penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengajaran,” ujar Yefta.