Aion UT Laku Keras Ancam Wuling Binguo dan BYD Atto

Lintaskriminal.co.id –– Aion UT, mobil hatchback listrik berbasis teknologi canggih dari GAC Aion, anak perusahaan GAC Group asal Tiongkok yang diperkenalkan dalam GIIAS 2025, mendapatkan respons positif di Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah SPK yang tercatat melebihi 2.500 unit, seperti yang diungkapkan oleh CEO GAC Indonesia, Andry Ciu.

Kehadiran Aion UT di Indonesia merupakan langkah signifikan, mengingat perkembangan elektrifikasi kendaraan semakin pesat sesuai dengan kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan mobil listrik.

“Saat ini jumlah pesanan yang masuk sudah melebihi 2.500 SPK (surat pemesanan kendaraan). Tentu saja kawasan Jabodetabek masih menjadi yang terbesar, diikuti oleh Pulau Jawa secara keseluruhan serta Pulau Sumatra dan sekitarnya,” kata Andry Ciu, di Jakarta (10/9).

Mobil ini hadir dengan tampilan yang modern dan futuristik yang menonjolkan ciri khas hatchback perkotaan. Lampu LED ramping, garis bodi yang aerodinamis, serta interior sederhana dengan panel digital yang luas menciptakan kesan yang mewah dan kekinian.

Desain ini jelas ditujukan kepada konsumen muda dan profesional yang menginginkan penampilan modis sambil tetap memperhatikan lingkungan.

Aion UT di Indonesia menawarkan kinerja yang kuat dengan jangkauan lebih dari 500 km dalam satu kali pengisian baterai. Percepatan: mampu mencapai kecepatan 0–100 km/jam dalam hitungan detik.

Baterai yang digunakan mendukung teknologi pengisian cepat, sehingga dapat mengisi 30–80% dalam waktu sekitar 30 menit. Dengan spesifikasi ini, Aion UT siap bersaing dengan mobil listrik populer lainnya seperti Hyundai Ioniq 5, Wuling Binguo EV, dan BYD Atto 3.

Terdapat dua pilihan, Standard dan Premium. Aion UT secara resmi dijual dengan harga Rp 325 juta untuk versi Standard dan Rp 363 juta untuk versi Premium. Harga ini berlaku untuk wilayah Jakarta.

Mobil listrik ini menampilkan desain eksterior yang menggambarkan bentuk tubuh yang aerodinamis, atap yang terlihat mengambang (floating roof), serta lampu depan yang terinspirasi oleh bentuk mata burung hantu. Lampu sein dan lampu belakang dengan desain matrix cube memperkuat kesan mobil khas Milan.

Mengenai dimensi Aion UT, memiliki panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm serta wheelbase sepanjang 2.750 mm. Untuk kinerja, varian Standard AION UT mampu menempuh jarak hingga 400 km (NEDC) sedangkan versi Premium dapat mencapai jarak maksimal 500 km (NEDC).

Dikabarkan bahwa pabrikan akan mulai mendistribusikan kendaraan kepada konsumen pada bulan Oktober 2025. Pihak GAC Indonesia menawarkan garansi seumur hidup untuk komponen baterai, motor, dan sistem kontrol elektronik. Selain itu, terdapat juga garansi kendaraan selama 8 tahun atau 160 ribu kilometer, serta gratis biaya perawatan selama tiga tahun atau 40 ribu kilometer.

Mengandalkan desain menarik, teknologi canggih, dan jangkauan yang luas, Aion UT memiliki potensi menjadi mobil listrik pilihan utama bagi kalangan menengah di Indonesia.

Leave a Comment