Cara Merawat Kesehatan Telinga

10drama.com, JakartaKemampuan pendengaran manusia terbatas dalam merespons gelombang suara, baik dari segi frekuensi maupun tingkat kekuatannya. Menjaga kesehatantelingamerupakan bagian yang sangat penting dalam usaha menjaga kualitas pendengaran dan kehidupan sehari-hari. Pada masa terkini penggunaansound horeg terus mendapat sorotan karenabanyak keluhan dari masyarakat mengenai penggunaan suara yang terlalu keras dan mengganggupendengaran.

Saat ini Pemerintah Jawa Timur masih sedang menyusun peraturan standar terkait penggunaansound horeg. Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Departemen Dakwah dan Persaudaraan, menyampaikan pertimbangan sound horeg dilarang karena menyebabkan seseorang merasa terganggu pendengarannya. Bahkan, mengganggu orang yang sedang sakit. MUI Jawa Timur telah menerbitkan Fatwa Nomor 1 Tahun 2025 mengenai penggunaansound horeg pada 9 Juli 2025.

1. Deteksi Awal dan Pola Hidup

Gangguan pendengaran sebaiknya diketahui sedini mungkin agar penanganan bisa dilakukan secara tepat dan cepat. Deteksi dini memungkinkan tindakan medis atau rehabilitasi dilakukan sebelum gangguan semakin berat, menurut laporan dalamAuxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan.

Pemeriksaan telinga secara rutin sangat penting untuk memastikan saluran pendengaran tidak mengalami infeksi. Tindakan ini memungkinkan gangguan pendengaran terdeteksi lebih awal sehingga pengobatan dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Mempertahankan kesehatan telinga dapat didukung melalui penerapan gaya hidup sehat, misalnya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi yang kaya akan vitamin C dan E. Pemenuhan gizi yang tepat berperan dalam menjaga kemampuan pendengaran serta kekuatan tubuh dalam melawan infeksi. Kebersihan keseluruhan tubuh juga sangat penting guna mencegah gangguan pada saluran telinga.

Pendidikan tentang metode perawatan telinga yang benar harus terus disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Pemahaman yang tepat dapat membangun kesadaran dan kebiasaan hidup sehat dalam menjaga kebersihan serta kemampuan pendengaran.

2. Menghindari Suara Keras

Paparan suara yang sangat keras dalam jangka waktu lama dapat merusak sel-sel pendengaran secara permanen dan menyebabkan gangguan pendengaran. Disarankan untuk menggunakan alat pelindung telinga seperti penutup telinga (earplug) atau peredam suara. Tindakan ini perlu dilakukan khususnya ketika berada di lingkungan kerja atau kegiatan yang penuh dengan kebisingan, sebagaimana disebutkan dalam makalah tersebutSewagati: Jurnal Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia.

3. Membersihkan Telinga

Penggunaan cotton budyang tidak benar menyebabkan kotoran (serumen) terdorong lebih dalam ke saluran telinga dan berpotensi merusak gendang telinga. Jika diperlukan, pembersihan telinga sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis yang ahli. Kebiasaan membersihkan telinga secara asal-asalan telah terbukti menjadi salah satu penyebab umum gangguan pendengaran dan kerusakan membran timpani menurut makalah tersebut.Jurnal Pengabdian Masyarakat.

Telinga manusia memiliki sistem pembersihan alami melalui pembentukan kotoran telinga. Kotoran ini berperan dalam melindungi saluran telinga dari debu dan kuman yang masuk. Membersihkan telinga secara berlebihan dapat mengganggu mekanisme perlindungan alami tersebut. Menjaga keseimbangan produksi kotoran telinga sangat penting agar tidak terjadi penyumbatan atau infeksi yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

Leave a Comment