Pengusaha Bengkel Bekasi Ditangkap Terkait Penipuan Jual Beli Vespa Rp 1,5 Miliar

Aktor Penipuan Jual Beli Vespa Fiktif Rp 1,5 Miliar Terborgol, Pemilik Bengkel Ternama di Bekasi

Pengemis Penipuan Jual Beli Vespa Fiktif Senilai Rp 1,5 Miliar Ditangkap, Pemilik Bengkel Terkenal di Bekasi

AWP, pemilik bengkel Vespa terkenal di Rawalumbu, Kota Bekasi, berhasil ditangkap karena melakukan penipuan terhadap belasan orang dengan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.

10drama.com -/ Peristiwa

Irsyaad W 6 Agustus, pukul 12.30 PM 6 Agustus, pukul 12.30 PM

10drama.com –– Akhirnya, pelaku penipuan jual beli Vespa fiktif yang merugikan korban sebesar Rp 1,5 miliar ditangkap oleh pihak kepolisian.

Orang tersebut ternyata memiliki inisial AWP, pemilik bengkel Vespa yang cukup terkenal di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Pelaku ditangkap di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, (4/8/25) sore.

“Pelaku AWP sudah kita tangkap sore ini di daerah Cikarang,” kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi saat dikonfirmasi dikutip dari 10drama.com.

Saat ini, tersangka telah dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota guna menjalani pemeriksaan lanjutan.

“Kita bawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Sekitar 63 orang diduga menjadi korban penipuan jual beli Vespa yang dilakukan oleh seorang pemilik bengkel dengan inisial AWP di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Pelaku diduga melakukan penipuan terhadap korban dengan cara seperti jual beli vespa, perbaikan, peremajaan, hingga penjualan suku cadang atau aksesori vespa.

Belasan korban ini datang dari berbagai wilayah, mulai dari Kota Bekasi, Jakarta, Bogor, Palembang, Riau, Karawang, Cikarang, Subang, Wonosobo, hingga Makassar.

Para korban selanjutnya melaporkan tersangka ke Polres Metro Bekasi Kota pada 17 Juli 2025.

Laporan tersebut telah terdaftar dengan nomor: LP/B/1.722/VII/2025/SPKT.SAT RESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/PMJ.

Diketahui, salah satu korban adalah Andree Noviar Pradana (32) yang mendapatkan tawaran kerja sama jual beli Vespa dengan pihak ketiga.

Penawaran tersebut diungkapkan oleh AWP pada Januari 2025 dan mencapai puluhan juta rupiah.

Andree mengakui sempat kaget karena AWP dikenal memiliki jaringan yang luas di kalangan penggemar Vespa.

Hal tersebut membuatnya yakin dan bersedia mentransfer dana sebesar Rp 25,5 juta ke rekening pelaku.

Namun, setelah dana dikirimkan, AWP belum juga memberikan kejelasan mengenai unit Vespa yang dijanjikan.

Andree kemudian berusaha menemukan keberadaan pelaku, tetapi gagal setelah AWP diduga melarikan diri ke Jawa Tengah.

“Ia mengatakan akan pergi ke luar kota, ke Jawa Tengah,” ujar Andree.

Kekhawatiran Andree semakin bertambah setelah bengkel Vespa milik AWP tiba-tiba tutup pada Maret 2025.

Ia kemudian mencari informasi dari komunitas Vespa dan menemukan fakta bahwa AWP diduga menipu belasan orang lainnya.

Cara penipuan yang dilakukan pelaku tidak hanya terbatas pada transaksi jual beli Vespa, tetapi juga mencakup jasa servis, perbaikan, serta penjualan spare part dan aksesori.

 

“Maka cara kerjanya adalah ada perdagangan, jasa, perbaikan, serta investasi suku cadang,” kata Andree yang merupakan warga Jatibening, Pondok Gede.

Bahkan, beberapa unit Vespa milik pelanggan yang disimpan di bengkel diduga telah dijual oleh tersangka.

Setelah melakukan pencarian selama beberapa bulan, Andree akhirnya menemukan AWP di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada 29 Juni 2025.

Pada pertemuan itu, pelaku mengklaim tidak mampu mengembalikan uang korban karena sedang menghadapi kesulitan keuangan.

Pelaku juga mengakui kesalahan yang menyebabkan puluhan korban mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

“Ia mengakui kesalahannya, bahkan ia mengaku siap dihukum penjara,” kata Andree.

Namun, Andree meminta pertanggungjawaban yang lebih nyata.

Pada masa itu, AWP mengungkapkan rencananya untuk menjual ruko bengkel yang dimilikinya, yang terdiri dari dua lantai dengan nilai sebesar Rp 1,7 miliar.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa sertifikat hak milik (SHM) ruko tersebut telah dijaminkan kepada bank dengan besaran pinjaman sebesar Rp 1,2 miliar.

Tidak mendapatkan kejelasan, Andree beserta sebelas korban lainnya akhirnya melaporkan AWP ke Polres Metro Bekasi Kota.

Copyright 10drama.com -2025

Related Article

Leave a Comment