Strategi Bank BPD Bali Mengurangi Rasio Kredit Macet

Lintaskriminal.co.id -.CO.ID – JAKARTABeberapa bank daerah (BPD) masih menghadapi tantangan berat dalam menjaga kualitas aset sepanjang tahun 2025. Namun, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali berhasil menurunkan rasio kredit yang bermasalah.

BPD Bali berhasil menurunkan tingkat kredit bermasalah/non performing loan (NPL) dari 1,32% pada Juni 2024 menjadi 0,9% di semester pertama 2025. Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menyatakan pencapaian ini didorong oleh strategi penyaluran kredit yang lebih waspada.

“NPL gross BPD Bali hingga Juli 2025 mencapai 0,87%, lebih rendah dibandingkan Desember 2024 yang sebesar 0,92%. Sementara itu, NPL net tetap stabil di angka 0,02%,” katanya kepada Lintaskriminal.co.id, Selasa (9/9/2025).

Nyoman menjelaskan, terdapat lima tahapan penting dalam menjaga kualitas kredit. Pertama, melakukan pengawasan ketat terhadap debitur yang berada dalam perhatian khusus serta melakukan penagihan atau restrukturisasi sejak dini.

Kedua, fokus pada pemberian kredit kepada nasabah dengan risiko rendah. Ketiga, meningkatkan kemampuan analis kredit. Dengan strategi tersebut, BPD Bali menargetkan NPL kotor sebesar 1,35% di akhir tahun.

Keempat, mempercepat penyelesaian kewajiban debitur NPL yang sudah ada melalui penagihan, penjualan agunan secara langsung atau lelang, serta melakukan klaim terhadap debitur yang telah memiliki hak klaim terhadap pihak asuransi/penjamin.

Dan terakhir, menyelesaikan kredit dengan solusi saling menguntungkan terhadap debitur yang ingin melunasi tetapi memiliki dana terbatas dan tidak mampu melunasi seluruh pokok pinjaman dengan memberikan pengurangan.

Hingga akhir tahun 2025, rasio NPL kotor Bank BPD Bali diperkirakan mencapai 1,35% dan NPL bersih diperkirakan sebesar 0,02%.

Leave a Comment