Teknologi Pangan Cina Tingkatkan Produksi Petani

GUNA mendongkrak produksi pangan, Tiongkok mengembangkan Pulau Sayuran Kesejahteraan Bersama atau Berbagi Kesejahteraan Pulau Sayuran. Terletak di Kota Pinghu, Provinsi Zhejiang, Tiongkok.

Pinghu dikenal sebagai daerah yang memiliki perkembangan pertanian yang cukup maju di Tiongkok. Bahkan 70 tahun yang lalu, kota ini secara khusus dianggap oleh Mao Zedong sebagai kota pionir dalam perubahan.pertanian.

Pengembangan Pulau Sayuran kali ini dilakukan dengan menggabungkan pertanian, budaya, dan pariwisata. Proyek ini dibangun sejak tahun lalu dan mencakup luas area sebesar 46,7 hektare.

“Proyek ini terbagi menjadi tujuh bagian, salah satunya adalah pusat inovasi pertanian,” ujar pengelola Vegetables Island di Pinghu, Senin, 11 Agustus 2025.

Beberapa jenis sayuran yang dihasilkan di Pulau Sayuran meliputi cabai, terong, labu, dan lobak. Tanaman-tanaman ini ditanam dengan memanfaatkan teknologi tertentu dalam beberapa rumah kaca. Sistem irigasinya dirancang khusus agar tanaman dapat berkembang secara optimal.

Menurut pihak pengelola, sistem yang dikembangkan di Pulau Sayuran diharapkan mampu mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil panen, serta menciptakan efisiensi. Namun, belum diketahui seberapa besar peningkatan produksi dari proyek ini karena masih dalam proses pelaksanaan.

Asisten Manajer Umum, Perusahaan Pertanian Pinghu Cangshu, Tao Wangying menyatakan bahwa selain sektor pertanian, Pulau Sayuran sedang mengembangkan pariwisata lokal melalui pengembangan hotel. Hotel yang direncanakan dibuka pada 1 Oktober 2025 ini diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan dari Shanghai. Hal ini karena sekitar 65 persen pengunjung ke Pinghu berasal dari Shanghai.

Hotel ini menyediakan pengalaman seperti berkemah, menonton film melalui layar lebar di ruang terbuka pada malam hari, hingga makan bersama dalam bentuk pesta barbeque ala barat. Karena ditujukan untuk kalangan elit, harga sewa hotelnya cenderung lebih tinggi dibandingkan hotel sekitarnya.

Menurut Wangying, Pulau Sayuran diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Pengelolaan proyek ini melibatkan penduduk setempat, termasuk dalam merawat tanaman di sana. Petani lokal akan menerima upah dari pengelolaan tanaman sayuran di Pulau Sayuran.

Dalam 10 tahun terakhir, perbandingan pendapatan antara penduduk perkotaan dan pedesaan di Zhejiang berkurang dari 2,3 persen menjadi 1,94 persen, yang lebih baik dibandingkan rata-rata nasional Tiongkok sekitar 2,6 persen. Angka ini direncanakan terus menurun hingga mencapai 1,9 persen.

Namun, perkembangan Pulau Sayuran tidak lepas dari berbagai tantangan. Seperti daerah lainnya, banyak pemuda di Pinghu yang tidak tertarik untuk bertani. Mereka lebih memilih melanjutkan hidup di kota-kota besar. Untuk mengatasi hal ini, pihak pengelola mengajak lulusan pertanian dari berbagai perguruan tinggi di seluruh wilayah untuk turut serta mengembangkan Pulau Sayuran.

Tantangan lain dalam pengembangan adalah iklim. Suhu yang tinggi di Tiongkok membuat sulit bagi tanaman untuk tumbuh dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, irigasi menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi pertumbuhannya.

Pengembangan Pulau Sayuran dilakukan setelah pemerintah Tiongkok mengumumkan rencana aksi lima tahun transformasi digital industri pertanian 2024-2028 pada bulan Oktober lalu. Rencana ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian di Tiongkok.

Selain Pulau Sayuran, Zhejiang juga memiliki Houji AIoT Smart Agriculture Demonstration Park. Dibangun dengan dana investasi sebesar 200 juta Yuan, tempat ini menerapkan teknologi imitasi dan internet of things dalam model pertanian berbagai komoditas pangan.

Dengan model tersebut, penggunaan air bisa hemat hingga 90 persen, penggunaan pupuk berkurang sebesar 77 persen, serta benar-benar tanpa pestisida. Hasilnya, sayuran yang ditanam di sana bebas dari pestisida dan hasil panennya meningkat hingga 5 hingga 7 kali dibandingkan pertanian konvensional.

Leave a Comment