WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA— Mendekati puncak perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, Tim Jupiter Aerobatic (JAT) TNI Angkatan Udara sedang mempersiapkan diri di Bandara Udara Halim Perdanakusuma dengan fokus pada satu tantangan terbesar: terbang setinggi mungkin di antara bangunan tinggi ibu kota.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Lettu Pnb I Putu Satrya Kedaton dalam konferensi pers dan latihan terakhir, Jumat (15/8/2025).
“Kami harus terbang di antara banyak bangunan yang tinggi, dan secepat mungkin,” kata Kedaton, menekankan risiko teknis sekaligus kebutuhan akurasi yang tinggi dalam atraksi udara yang akan melintasi Monumen Nasional dan Istana Negara.
Pernyataan itu sekaligus menjelaskan mengapa latihan di Halim sangat penting bagi pilot, tidak hanya untuk melatih formasi dan kerja sama, tetapi juga untuk menentukan jalur penerbangan yang aman di kawasan perkotaan.
Beberapa hari terakhir, JAT melakukan berbagai latihan dan simulasi untuk menyempurnakan gerakan yang disebut sebagai “spesial”
Termasuk metode pembentukan formasi berwarna merah dan putih yang selama ini menjadi ciri khas dari tim aerobatik andalan TNI AU.
Latihan dan gladi ini juga dilakukan bersama elemen lain, seperti helikopter yang memberikan dukungan visual serta pengibaran atribut HUT, agar tata cara acara berjalan selaras pada hari pelaksanaan.
Secara teknis, Tim Aerobatik Jupiter akan menggunakan pesawat pelatihan KT-1B Woongbi dalam formasi yang telah disiapkan untuk menampilkan manuver presisi di atas langit Jakarta.
Seperti yang dilaporkan oleh 10drama.com, TV menyebutkan bahwa tim akan tampil dengan formasi delapan pesawat, sebuah konfigurasi yang memerlukan koreografi dan jarak antar-pesawat yang sangat dekat.
Kombinasi ketinggian yang rendah, kepadatan formasi, dan desain kota membuat misi ini menjadi tantangan penerbangan yang memerlukan disiplin tinggi serta perencanaan risiko yang matang.
Dari sudut pandang keamanan dan masyarakat, terbang rendah di area perkotaan selalu menimbulkan perhatian khusus.
Pihak TNI Angkatan Udara menyatakan bahwa seluruh prosedur keselamatan, mulai dari perencanaan rute, pemantauan cuaca, hingga koordinasi dengan pihak otoritas aviasi sipil dan kepolisian, telah dilaksanakan sebagai bagian dari persiapan yang menyeluruh.
Latihan bersih yang diadakan di Halim Perdanakusuma menjadi salah satu kesempatan untuk memastikan kesiapan teknis serta koordinasi antar-unit selama tampil di Monas dan Istana.
Bagi masyarakat, pertunjukan JAT menjadi bagian penting dalam rangkaian perayaan HUT RI yang tidak hanya menampilkan kemampuan alutsista dan profesionalisme prajurit, tetapi juga membangkitkan rasa cinta tanah air melalui simbol-simbol visual seperti asap merah-putih, formasi serentak, dan ketepatan gerakan.
Namun di balik kebesarannya, menurut Kedaton, terdapat pengalaman yang cukup, latihan tanpa henti, serta perencanaan teknis yang memastikan pertunjukan tetap aman bagi penonton dan kota.
Puncak perayaan dan demonstrasi udara dijadwalkan berlangsung pada 17 Agustus 2025, saat ribuan warga serta tamu undangan akan menyaksikan perayaan hari kemerdekaan.
Untuk JAT, hari itu bukan sekadar tentang daya tarik, tetapi juga ujian konsistensi dalam mempertahankan ketelitian di tengah perhatian publik dan bangunan-bangunan yang membentuk wajah Jakarta.