laksamana.id -, JAKARTA — Teslasudah menandatangani perjanjian senilai US$16,5 miliar atau sekitar Rp269,6 triliun (Kurs: Rp16.000) untuk memperoleh chip dariSamsung Electronics.
Tindakan tersebut dikabarkan akan memperkuat perjanjian bisnis perusahaan teknologi besar Korea Selatan, sekaligus akan berdampak positif pada penjualan kendaraan listrik Tesla.
CEO Tesla, Elon Musk menyatakan, pabrik chip baru Samsung di Texas akan memproduksi chip AI6 generasi berikutnya untuk Tesla. Chip ini nantinya akan digunakan dalam kendaraan otonom dan robot humanoid Optimus, khususnya untuk menjalankan model AI dan mengambil keputusan secara real-time.
Pada unggahan di akun X-nya, Elon Musk menyambut baik kolaborasi antara Tesla dan Samsung, karena selain membantu dalam produksi, lokasi pabrik Samsung yang dekat dengan rumahnya memungkinkan dia untuk langsung terlibat dalam proses pengembangan.
“Angka US$16,5 miliar hanyalah angka terendah, hasil sebenarnya kemungkinan bisa mencapai beberapa kali lipat,” ujar Musk dalam unggahan lainnya, dilansir Reuters (29/07/25).
Namun, meskipun belum ada jadwal pasti yang ditentukan untuk produksi chip AI6, pada akhir tahun 2026, chip AI5 generasi berikutnya akan mulai diproduksi, yang menunjukkan bahwa AI6 akan menyusul setelahnya.
Analis dari SK Securities, Lee Dong-Ju, memprediksi produksi chip AI6 akan dimulai pada 2027 atau 2028, namun masih ada kemungkinan penundaan, mengingat Tesla pernah gagal mencapai target yang ditetapkan sebelumnya.
Selain menghasilkan chip memori, Samsung juga membuat chip logika yang dirancang oleh pelanggan melalui layanan manufaktur mereka. Proyek ini dilaksanakan guna memperluas cakupan chip memori utamanya ke industri manufaktur chip kontrak.
Perjanjian dengan Tesla diharapkan dapat mengurangi kerugian yang dialami bisnis pengecoran Samsung, yang menurut analis Kiwoom Securities, Pak Yuak, mencapai lebih dari 3,6 miliar dolar AS atau 58,8 triliun rupiah (kurs: 16.000 rupiah) pada semester pertama tahun ini.
Dilansir dari Techcrunch, Tesla mulai beralih dari platform Drive Nvidia ke chip buatan sendiri sejak 2019 yang diberi nama FSD Computer (FSDC) atau Hardware 3.
FSDC rencana Samsung terdiri dari dua sistem yang saling duplikat berada di satu papan, guna membentuk redundansi yang diperlukan oleh sistem kendaraan otomatis.
Sejak saat itu, fokus perusahaan terhadap chip khusus mereka semakin berkembang seiring dengan meningkatnya ambisi. Chip AI menjadi pusat dari upaya Tesla beralih dari hanya produsen mobil menjadi perusahaan teknologi AI dan robotika.(Muhamad Rafi Firmansyah Harun)