Apakah Ibu tahu, bahwa interaksi sehari-hari dengan kucing bisa menyimpan ancaman tersembunyi bagi kesehatan janin? Meskipun kucing adalah hewan peliharaan yang menarik dan menggemaskan, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa parasit yang dibawa oleh kucing dapat memengaruhi fungsi otak manusia, bahkan berpotensi memengaruhi kesehatan mental bayi yang ada di dalam kandungan.
Tentu saja ini tidak berarti Ibu harus segera menjauh dari kucing kesayangan. Namun, penting bagi kita untuk memahami apa ituToxoplasma gondii, parasit yang dapat bertahan hidup di dalam tubuh kucing dan menyebar ke manusia, terutama melalui kotoran kucing atau makanan yang tidak matang.
Parasit ini terkadang tidak menunjukkan tanda-tanda gejala, tetapi dampaknya terhadap otak bisa sangat rumit dan memicu kekhawatiran. Mari, Ibu, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini agar kita dapat menjaga kesehatan diri dan janin!
Apa yang dimaksud dengan parasit Toxoplasma gondii dan mengapa bisa berbahaya?
Toxoplasma gondiiadalah cacing mikroskopis yang mampu menginfeksi hampir semua hewan berdarah panas, termasuk manusia. Mengutip dari halamanScience Alert, parasit ini mampu menembus penghalang alami antara aliran darah dan otak, lalu tinggal di dalam sel-sel saraf, terutama neuron.
Meskipun hanya sejumlah kecil neuron yang terinfeksi, penelitian mengungkapkan bahwa gangguan dalam komunikasi antar sel otak dapat terjadi, bahkan memengaruhi keseimbangan kimia di otak.
Menurut Dr. Emma Wilson dari University of California Riverside, ia menyatakan “Hanya sejumlah kecil neuron yang terinfeksi saja sudah cukup mengganggu keseimbangan kimia otak.”
Studi menemukan bahwa sel otak yang terinfeksi menghasilkan jumlah vesikel ekstraseluler (EV) yang lebih sedikit, yaitu partikel penting yang berperan dalam komunikasi antar sel otak. Hal ini juga memengaruhi aktivitas sel glial, khususnya astrosit, yang berfungsi menjaga kondisi otak tetap sehat.
Dalam jangka panjang, gangguan ini dapat menyebabkan penumpukan glutamat yang berlebihan di otak. Jika konsentrasi zat kimia tersebut terlalu tinggi, bisa memicu kerusakan saraf, kejang, serta masalah psikologis.
Bahaya infeksi yang tidak terlihat pada wanita hamil
Infeksi Toxoplasma gondiibisa sangat berisiko bagi ibu yang sedang mengandung. Dilansir dariPsyPost, meskipun infeksi ini sering tidak menunjukkan tanda-tanda pada individu yang sehat, kondisi ini dapat menyebabkan konsekuensi berat bagi janin yang sedang berkembang dalam kandungan.
Jika seorang ibu dalam keadaan hamil tertular, parasit ini mampu melewati plasenta dan memengaruhi perkembangan otak janin.
Sebuah studi dalam Journal of Affective Disorders menemukan bahwa seseorang yang memiliki antibodi terhadap parasit ini memiliki risiko 38% lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa infeksi yang tidak menunjukkan gejala sama sekali dapat memengaruhi kesehatan mental, baik pada ibu maupun anak.
Selain itu, infeksi ini bisa terjadi tanpa disadari dengan mengonsumsi daging yang belum matang, sayuran yang tidak dicuci dengan baik, atau melalui kontak langsung dengan tanah atau kotoran kucing.
Banyak penelitian menyatakan bahwa infeksi T. gondii berkaitan dengan berbagai gangguan neurologis dan psikiatri, seperti depresi, skizofrenia, serta epilepsi.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti Inggris menemukan bahwa antibodi terhadap parasit ini tidak hanya berkaitan dengan peningkatan risiko kecemasan, tetapi juga menunjukkan adanya perubahan dalam respons imun dan fungsi sel otak.
Menariknya, ditemukan pula bahwa infeksi parasit ini justru bisa mengurangi risiko epilepsi. Namun, para peneliti menyatakan bahwa perbedaan ini masih perlu dikaji lebih lanjut melalui penelitian yang lebih luas dan mendalam.
Kehadiran parasit ini di dalam tubuh, khususnya pada jaringan otak, perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan peradangan dan mengganggu keseimbangan neurotransmiter, zat kimia yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas emosi dan fungsi mental.
Tindakan pencegahan yang dapat Ibu lakukan
Meskipun terdengar menakutkan, Ibu tidak perlu langsung khawatir. Terdapat beberapa langkah pencegahan yang mudah dapat dilakukan, khususnya jika Ibu sedang hamil atau merencanakan kehamilan:
- Cuci tangan menggunakan sabun setelah menyentuh daging mentah atau membersihkan kotoran kucing.
- Masak daging hingga matang secara sempurna, khususnya daging kambing, sapi, dan babi.
- Pakai sarung tangan ketika berkebun atau menyentuh tanah.
- Hindari membersihkan kotoran kucing saat sedang mengandung, atau gunakan sarung tangan dan masker jika tidak ada alternatif lain.
- Bersihkan sayuran dan buah-buahan dengan lengkap sebelum dimakan.
Dengan tindakan sederhana ini, tingkat penyebaran bisa diminimalisir secara besar.
Parasit Toxoplasma gondiimemang kecil dan sering kali tidak terlihat, tetapi dampaknya terhadap kesehatan mental bisa sangat besar, terutama bagi ibu hamil dan janin.
Berdasarkan penelitian terbaru yang menunjukkan hubungannya dengan gangguan otak dan rasa cemas, penting bagi kita untuk lebih waspada dalam menjaga kebersihan dan pola makan.
Dengan memahami bahaya yang mungkin terjadi sejak awal, Ibu dapat mengambil tindakan pencegahan guna menjaga kesehatan diri dan janin.
Pilihan Redaksi
|
Untuk Ibu-ibu yang ingin berbagi tentang parenting dan bisa mendapatkan banyak hadiah, ayo bergabung dengan komunitas Tribuners. Baca artikel lainnya di Google News, Tribun, dikutip dari Tribun, Kompas.com, KompasSquad. Daftar klik di SINI. Gratis!